019
Pada November 2019, DKI Jakarta mengalami inflasi
0,19 persen yang disebabkan naiknya harga kesehatan
sebesar 0,39 persen. Tiga sub kelompok mengalami
kenaikan harga seperti jasa kesehatan 0,84 persen,
obat-obatan 0,25 persen, dan perawatan jasmani dan
kosmetika 0,17 persen.
Naiknya Harga
Pada Kelompok
Kesehatan
Sebesar
0,39 Persen
Menyebabkan
Inflasi di DKI
Jakarta
Selama Januari-November tahun 2019 inflasi di DKI
Jakarta mencapai 2,92 persen, lebih tinggi dari inflasi
pada periode yang sama tahun sebelumnya yaitu
sebesar 2,66 persen.
Laju inflasi November 2019 terhadap November 2018
di DKI Jakarta mencapai 3,53 persen, lebih tinggi
dibandingkan laju inflasi periode yang sama pada
tahun sebelumnya yaitu 3,33 persen.
Pada bulan November lima puluh tujuh kota
mengalami inflasi. Inflasi tertinggi yaitu Kota Manado
3,30 persen dan inflasi terendah di Kota Malang 0,01
persen. DKI Jakarta menempati urutan ke 40 dari
seluruh kota yang mengalami inflasi.
Inflasi juga terjadi pada seluruh Kota Satelit DKI
Jakarta yaitu Kota Bekasi dan Kota Tangerang
mengalami inflasi sebesar 0,37 persen, Kota Bogor
0,24 persen, dan Kota Depok 0,13 persen.
Kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Kota
Tanjung Pandan -1,06 persen dan yang mengalami
deflasi terendah adalah Kota Batam dan Kota
Denpasar -0,01 persen.