Bulan Juni 2019, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,47
persen. Laju inflasi Tahun 2019 mencapai 2,12 persen dan laju inflasi
tahun ke tahun DKI Jakarta 3,49 persen.
Tujuh kelompok pengeluaran yang diteliti, tiga kelompok pengeluaran
yang mengalami inflasi terbesar yaitu kelompok sandang 1,43 persen;
kelompok bahan makanan 1,30 persen; dan kelompok makanan jadi,
minuman, rokok & tembakau 1,15 persen.
Berdasarkan 462 komoditi yang didata, yang memberikan sumbangan
inflasi diatas 0,02 persen diantaranya komoditi cabai merah (0,0769
persen); nasi dengan lauk (0,0529 persen); sepatu (0,0361 persen);
jeruk (0,0334 persen), mie (0,0270 persen); dan rokok kretek filter
(0,0245 persen).
Pada bulan Juni 2019, dari 82 kota yang diteliti 76 kota mengalami
inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Manado 3,60
persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah Kota Singaraja
0,02 persen. Kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah kota Tanjung
Pandan -0,41 persen dan yang mengalami deflasi terendah adalah kota
Jayapura -0,08 persen. Kota Jakarta menempati urutan 42 dari seluruh
kota yang mengalami inflasi.
Jika dibandingkan dengan inflasi daerah satelit yang berada di sekitar
DKI Jakarta, Kota Depok (1,11 persen), Kota Bogor ( 0,90 persen), Kota
Tangerang (0,59 persen), dan Kota Bekasi (0,35 persen) maka DKI
Jakarta mengalami inflasi ke-4 terrtinggi.