Pada Januari 2020, DKI Jakarta inflasi 0,25 persen yang
disebabkan naiknya harga makanan, minuman dan
tembakau sebesar 1,41 persen. Dua sub kelompok
yang terdapat kenaikan harga tertinggi adalah
tembakau 1,61 persen dan makanan 1,58 persen.
Selama Desember 2019 - Januari 2020 inflasi di DKI
Jakarta sebesar 0,25 persen, sedikit lebih tinggi dari
inflasi pada periode yang sama tahun sebelumnya
yaitu sebesar 0,24 persen.
Laju inflasi Januari 2020 terhadap Januari 2019 di DKI
Jakarta 2,97 persen, lebih rendah dibandingkan laju
inflasi periode yang sama pada tahun sebelumnya
yaitu 3,08 persen.
Naiknya Harga
Makanan, Minuman,
dan Tembakau
Sebesar
1,41 Persen
Menyebabkan Inflasi
di DKI Jakarta
Pada bulan Januari terjadi inflasi di tujuh puluh
sembilan kota. Inflasi tertinggi yaitu Kota Meulaboh
1,44 persen dan inflasi terendah di Kota Gorontalo
0,03 persen. DKI Jakarta menempati urutan ke 64 dari
seluruh kota yang terjadi inflasi.
Inflasi juga terjadi pada seluruh Kota Satelit DKI
Jakarta yaitu Kota Bogor inflasi sebesar 0,78 persen,
Kota Depok 0,61 persen, Kota Bekasi 0,38 persen, dan
Kota Tangerang 0,36 persen.
Kota dengan deflasi tertinggi adalah Kota Bau-Bau 1,39
persen
dan
kota
dengan
deflasi
terendah
adalah
Kota
Kudus
dan
-0,01
persen.