Perekonomian Jakarta triwulan II tahun 2019 yang diukur
berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar
harga berlaku mencapai Rp 703,44 triliun dan atas dasar harga
konstan mencapai Rp 453,62 triliun.
Ekonomi DKI Jakarta
Triwulan II–2019
Ekonomi Jakarta triwulan II-2019 bila dibandingkan dengan triwulan
II-2018 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,71 persen, lebih lambat bila
dibandingkan capaian pada triwulan I-2019 yang sebesar 6,25 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan
Usaha Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib sebesar 16,91 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
sebesar 34,61 persen.
tumbuh sebesar 5,71
persen (y-on-y) dan
1,64 persen (q-to-q)
dan berada diatas ratarata
pertumbuhan
ekonomi 34 provinsi
Ekonomi Jakarta triwulan II-2019 tumbuh 1,64 persen bila
dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi,
pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Administrasi
Pemerintah, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 36,46
persen, dan dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 91,88 persen.
Ekonomi Jakarta semester I-2019 terhadap semester I-2018 tumbuh
5,97 persen (c-to-c). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi
dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar
13,14 persen, dan dari sisi pengeluaran dicapai oleh Komponen
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (28,67 persen)
Struktur perekonomian Jakarta pada triwulan II-2019 didominasi oleh
tiga Lapangan Usaha utama, yaitu Perdagangan Besar dan Eceran,
dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 17,05 persen; Industri
Pengolahan sebesar 11,82 persen; dan Konstruksi sebesar 11,04
persen. Sementara dari sisi komponen pengeluaran, proporsi
pengeluaran terbesar adalah Konsumsi Rumah Tangga sebesar 60,52
persen, kemudian diikuti Ekspor sebesar 38,89 persen dan
Pembentukan Modal Tetap Bruto 34,65 persen).