1. Masyarakat DKI Jakarta memiliki tingkat optimisme yang tinggi
terkait dengan keadaan ekonomi yang ditunjukkan dengan angka
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di triwulan kedua 2019 sebesar
129,82. Nilai ITK triwulan kedua naik dari nilai triwulan sebelumnya
yang mencapai 103,94
2. Komponen pembentuk ITK, yakni pendapatan rumah tangga,
pengaruh inflasi dan tingkat konsumsi memiliki nilai lebih tinggi
dibandingkan triwulan sebelumnya. Nilai indeks pendapatan
rumah tangga memiliki nilai tertinggi dibanding komponen
lainnya. Peningkatan pendapatan juga sejalan dengan
pertumbuhan volume konsumsi barang dan jasa. Inflasi yang
terjadi pada periode tersebut ternyata tidak terlalu mempengaruhi
tingkat konsumsi masyarakat.
3. Hasil Survei Tendensi Konsumen (STK) juga memberikan suatu
indikasi bahwa akan terjadi perlambatan dalam keinginan untuk
berbelanja pada triwulan ketiga 2019, ditunjukkan oleh perkiraan
ITK mendatang sebesar 96,90. Melemahnya tingkat optimisme
tersebut dipicu oleh ekspetasi bahwa peningkatan pendapatan
yang mereka terima pada triwulan kedua tidak akan terulang lagi
pada triwulan ketiga medatang. Hasil survei juga menunjukkan
bahwa masyarakat cenderung menahan diri dalam melakukan
konsumsi barang tahan lama.